Banner JatengPagi.com
Banner JatengPagi.com
banner 728x250

Viral Konten Nasi Goreng Mas Camat, Zea Algabili : Dinamika Gaya Komunikasi Milenial

banner 120x600
banner 468x60

Semarang (JATENGPAGI.COM) – Ketua Laskar Muda Hanura Jawa Tengah (LASMURA JATENG) Zea Algabili menilai polemik viral video nasi goreng yang di uplod akun instagram pribadi mantan Camat Gajahmungkur merupakan dinamika gaya komunikasi birokrat milenial.

Zea menyebut hal itu adalah paradigma baru dan merupakan habit (kebiasaaan) komunikasi milenial dalam menggunakan media sosial.

banner 300x250

“Mas Camat kan berdasarkan usia masuk kedalam segmen demografi milenial, gaya komunikasi yang digunakan mas Adhe Bhakti di media sosial mampu menarik simpati masyarakat, sehingga ramai diperbincangkan, dan menjadi viral. suka tidak suka, hal ini tidak dapat dihindari” ujar Zea, Jum’at (4/8/2023).

Zea menilai fenomena Viral Video dengan narasi nasi goreng di akun media sosial instagram @adhebakti merupakan dinamika gaya kepemimpinan dan komunikasi birokrat milenial.

ketika ditanya Zea mengaku sudah mendengar kabar Ade Bhakti, Camat Gajahmungkur  sekarang tidak legi  menjabat sebagai Camat, pindah tugas menjadi Sekertaris Dinas Pemadam Kebakaran.

“Yang saya tau mutasi itu dikait-kaitkan dengan Video yang di uplod pada instagram pribadi milik Mas Ade Bhakti, persepsi masyarakat menganggap video itu menyindir Program lomba masak nasi goreng yang diadakan oleh Bu Walikota. Masyarakat juga beranggapan bahwa mutasi jabatan yang jumlahnya 349 pegawai mengandung unsur subjektivitas suka dan tidak suka, namun saya membaca berita, pada saat melantik, Walikota Semarang menyampaikan bahwa tidak ada like and dislike, Mas Ade Bhakti juga mengatakan bahwa itu hanya persepsi masyarakat, dan menurutnya rotasi pekerjaan adalah hal biasa. Jadi saya rasa Mas Ade Bhakti legowo dengan rotasi jabatan itu, nyatanya tidak ada pernyataan akan menggugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terkait SK Penugasan yang baru” ujar Zea.

Zea juga mengaku mengikuti Instagram @adhebakti, dimintai komentar terkait konten nasi goreng di instagram Ade Bhakti yang sedang ramai di media sosial, Zea yang merupakan Tokoh Muda Jawa Tengah menyatakan terkait asumsi adanya pihak yang dianggap sengaja menyindir dan pihak yang tersindir itu subjektif.

“Jika kita melihat Mas Camat selaku birokrat yang secara hirarki jabatannya berada dibawah Walikota, tentu saja bagi yang menganggap video itu sengaja untuk menyindir, pasti berpendapat bahwa hal seperti itu tidak etis, kalo orang Jawa bilang bener lan kepeneran, yang artinya benar saja tidak cukup, namun juga harus menyertakan etika, rasa dan perasaan. Mas Ade di media juga sudah menjelaskan bahwa menurutnya tidak ada salahnya ngomong “yah sego goreng meneh” karena sebelumnya membantu ibu-ibu lomba masak nasi goreng. Kembali lagi soal sengaja menyindir atau merasa tersindir silahkan bisa ditanyakan langsung ke masing-masing pihak.” tandasnya

Akan tetapi jika melihat dari sudut pandang yang berbeda, sambungnya, misalnya dalam hal ini jika melihat Ade Bhakti adalah ASN yang ingin berpindah haluan dari Birokrat menjadi Politisi, tentu ini menjadi momentum yang sangat strategis sekali. Andai saja Video itu sengaja untuk menyindir, sebenarnya sah sah saja jika itu bagian dari strategi.

“Melihat track record mas Ade Bhakti selama ini, orang yang berjiwa seperti mas Ade sangat cocok terjun ke dunia Politik, beliau birokrat yang tulus melayani masyarakat dan memiliki jiwa petarung, cocok jika menjadi Anggota Dewan atau Kepala Daerah. Walaupun selama ini tempat penugasan mas Ade yang baru dianggap tempat orang yang dibuang. Saya yakin di tempat yang baru dengan menjadi orang nomor dua di Damkar mas Ade Bhakti mampu memberikan kontribusi secara maksimal dan terus melakukan inovasi agar masyarakat dapat terlayani dengan baik,”

banner 300x250

Tinggalkan Balasan