Klateng (JATENGPAGI.COM) Dalam era yang semakin sadar akan isu lingkungan, upaya untuk mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan semakin menjadi perhatian. Salah satu solusi yang banyak diadopsi adalah pendirian bank sampah, sebuah wadah untuk mengumpulkan, mengolah, dan memanfaatkan sampah secara berkelanjutan.
Dalam rangka mendukung upaya ini, Malfin yang merupakan mahasiswa KKN dari Universitas Diponegoro telah melaksanakan program monodisiplin melalui sosialisasi tentang mekanisme dalam menjalankan bank sampah yang benar di Desa Pokak. Tujuan dari kegiatan sosialisasi ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada pemangku kepentingan di Desa Pokak dan masyarakat sekitar tentang pentingnya bank sampah dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan, serta untuk mengajarkan mekanisme yang benar dalam menjalankan bank sampah.
Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan melalui beberapa tahap, yaitu Mahasiswa KKN pelaksana program memberikan gambaran umum tentang tujuan dan manfaat bank sampah dalam pengurangan sampah dan perlindungan lingkungan. selanjutnya menjelaskan konsep bank sampah, yaitu tempat pengumpulan sampah yang dikelola secara terorganisir untuk kemudian diolah menjadi barang yang memiliki nilai ekonomi. Berikutnya menjelaskan bagaimana cara pengumpulan sampah dilakukan, mulai dari pemilahan jenis sampah, pengukuran, hingga pencatatan. Penjelasan tentang bagaimana keuangan bank sampah diatur, termasuk pemasukan dari penjualan sampah, pengeluaran untuk operasional, dan alokasi untuk program sosial. Mahasiswa menyampaikan manfaat lingkungan dari bank sampah dalam mengurangi jumlah sampah yang mencemari lingkungan, serta manfaat ekonomi melalui penjualan sampah yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.
Penjelasan tentang bagaimana bank sampah dapat menjadi sarana pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam hal pengelolaan sampah dan pelatihan keterampilan. Dilakukan demonstrasi praktik pemilahan sampah yang benar, termasuk penggunaan tempat sampah organik dan anorganik serta teknik pengelolaan sampah berbahaya. Melalui kegiatan sosialisasi ini, masyarakat sekitar mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya bank sampah dan bagaimana mekanisme pengoperasiannya. Beberapa dampak positif dari sosialisasi ini antara lain:
- Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik.
- Terbentuknya kelompok-kelompok masyarakat yang tertarik untuk berpartisipasi aktif dalam bank sampah.
- Penurunan jumlah sampah di lingkungan sekitar.
Kegiatan sosialisasi mekanisme dalam menjalankan bank sampah yang benar merupakan langkah konkret dalam mendukung pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang konsep dan manfaat bank sampah, diharapkan masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan melalui pemanfaatan sampah. Sebagai tindak lanjut, disarankan untuk: Mengadakan kegiatan berkelanjutan untuk memantau perkembangan bank sampah dan partisipasi masyarakat. Membentuk tim relawan yang akan terlibat dalam pengelolaan bank sampah. Menyediakan fasilitas dan edukasi yang lebih lanjut bagi masyarakat yang ingin lebih mendalami konsep pengelolaan sampah.
Kegiatan sosialisasi tentang mekanisme pengelolaan bank sampah yang benar ini telah berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat. Dengan kerja sama yang berkelanjutan antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah setempat, diharapkan pengelolaan sampah yang berkelanjutan dapat terwujud dan memberikan manfaat positif bagi lingkungan dan kehidupan sehari-hari./rls
