Banner JatengPagi.com
Banner JatengPagi.com
banner 728x250
Daerah  

Audiensi HMI dan Masyarakat Desa Kelaling yang Terdampak Pembangunan SIHT, Sri Mulyani: PEMDA Kabupaten Kudus Arogan Terhadap Masyarakat Kecil

banner 120x600
banner 468x60

Kudus – (JATENGPAGI.COM) Audiensi yang dilaksanakan kader-kader HMI terhadap masyarakat Desa Kelaling yang menghadapi sengketa hukum dengan pemerintah daerah kabupaten Kudus merupakan tindak lanjut kajian yang dilaksanakan oleh tiga Komisariat HMI Cabang Kudus, 

Ditujukan untuk menyerap aspirasi masyarakat yang menyambut pembangunan SIHT (Sentra Industri Hasil Tembakau), Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Senin 7/08/2023 pada pukul 13.00 WIB sampai 14.30 WIB yang bertempat di balai desa Kelaling Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus.

banner 300x250

Kegiatan audiensi yang dilaksanakan oleh HMI dihadiri oleh pihak masyarakat yang mendukung pembangunan sentra industri hasil tembakau dan kader HMI. “Sebenarnya target peserta terdapat perwakilan dari pejabat desa yang diwakili oleh Kepala Desa namun Pak Kades tidak dapat hadir karena masih ada agenda lain, kami sedikit menyayangkan sikap aparatur desa yang tidak berkenan untuk mewakili tetapi secara teknis Kami telah mengirimkan surat satu hari sebelumnya” keterangan yang diberikan oleh Agus selaku salah satu kader HMI yang menembusi beberapa pihak terkait.

 Menurut pemaparan Sri Mulyani selaku masyarakat yang menanggapi adanya pembangunan SIHT “pemerintah sangat arogan terhadap dirinya sendiri dan teman-teman pedagang yang menempati lahan yang akan digunakan untuk pembangunan SIHT, Karena ketika ada surat untuk pengosongan lapak yang di keluarkan oleh Disnaker Perinkom UMKM Kudus terhadap Sri Mulyani , dia langsung mengirim surat balasan kepada Disnaker Perinkom UMKM Kudus yang di dalam surat tersebut Sri Mulyani dan kawan-kawannya ingin duduk bersama untuk mencari solusi yang terbaik dari kedua belah pihak tetapi balasan yang diterima langsung surat pemberitahuan kedua dari sana Sri Mulyani menilai bahwasanya pihak Disnaker Perinkom UMKM tidak mau diajak duduk bersama dan menyelesaikan masalah” 

Sementara tanggapan M Iqbal Dzulkarnain selaku formatur HMI komisariat Dakwah-Ushuluddin “sebenarnya yang menjadi problematika adalah komunikasi antara Disnaker Perinkom UMKM dan masyarakat yang nyaman yaitu, dalam sosialisasi yang diberikan oleh pihak Disnaker Perinkom UMKM terkait di situ tidak membahas secara utuh dalam menyelesaikan problematika yang terjadi Sementara di sini HMI tetap berkomitmen menjadi fasilitator yang mana kami akan menjadi penjembatan antara masyarakat yang melakukan pembangunan SIHT dan Disnaker Perinkom UMKM yang memiliki agenda untuk membangun SIHT.

Wafna Jannatul Ulya selaku Ketua Umum HMI Komisariat UMK akan bertindak cepat dengan mencari solusi yang efektif dalam menyelesaikan sengketa lahan kali ini. “Pasca kegiatan audiensi bersama masyarakat desa kelaling yang mendukung pembangunan SIHT kami akan langsung mengadakan pendalaman kasus untuk merumuskan solusi yang efektif terhadap masyarakat penggambaran”.

“Kami akan langsung menyurati secepatnya Disnaker Perinkom UMKM untuk mengadakan audiensi dan meminta pengaduan terhadap keluhan-keluhan masyarakat yang mengisyaratkan rencana pembangunan SIHT” pungkas Fajar Nugroho selaku perwakilan HMI komisariat Tarbiyah. Sampai berita ini diterbitkan masih belum ada informasi lebih lanjut baik dari pihak HMI sebagai fasilitator dan Disnaker Perinkom UMKM yang direncanakan mengadakan Audiensi./rls

banner 300x250

Tinggalkan Balasan