Banner JatengPagi.com
Banner JatengPagi.com
banner 728x250

Siswa SMA 1 Purworejo, Fadillah Arbi Aditama Juara 1 JuniorGP Catalunya

Foto : Instagram/motorsports_spain
banner 120x600
banner 468x60

Purworejo, (JATENGPAGI.COM) – Seorang pebalap muda berprestasi asal Kabupaten Purworejo, Fadillah Arbi Aditama, berhasil mencatatkan namanya dalam sejarah balap Eropa FIM JuniorGP Barcelona kelas Moto3 dengan memenangkan podium pertama. Benderah Merah Putih berkibar paling tinggi di Sirkuit Catalunya

Fadillah Arbi Aditama adalah anak pertama dari pasangan Roby Yuda Kurniawan (38) dan Anggi Putri Anggraeni (36). Ia berhasil meraih kemenangan di race 2 ajang balap Eropa FIM JuniorGP Barcelona kelas Moto3 yang berlangsung di Sirkuit Catalunya, Spanyol, pada Minggu (16/7/2023).

banner 300x250

Meskipun memulai balapan dari posisi ke-16, Arbi berhasil menunjukkan ketangguhan dan akhirnya meraih podium pertama dengan kemenangan yang mengesankan.

Prestasi luar biasa Arbi ini mengharumkan nama Indonesia di kancah balap dunia, terutama setelah bersaing dengan pebalap kelas internasional lainnya.

“Alhamdulillah, start dari posisi 16 bisa mengantarkan Arbi meraih podium pertama. Ini merupakan momen bersejarah untuk Arbi dan Indonesia pada umumnya,” ucap Roby Yuda, ayah dari pebalap muda yang membanggakan itu, ketika diwawancarai pada Senin (17/7/2023).

Roby juga menyatakan bahwa pencapaian gemilang anaknya ini akan menjadi babak baru dalam dunia balap Indonesia, mengingat Arbi menjadi pebalap muda pertama dari Indonesia yang berhasil menjadi juara balapan di Catalunya, Spanyol.

“Kami sangat bahagia, apa yang kami perjuangkan selama ini akhirnya terwujud. Ini adalah hasil dari perjalanan panjang yang kami lalui bersama,” tambah Roby.

saat ini Arbi masih tercatat sebagai Siswa  Kelas XI di SMA 1 Purworejo, demi meraih kesuksesan dalam dunia balap, Arbi telah melewati perjuangan yang tak mudah. Ia mulai menggeluti dunia balap sejak usia 12 tahun, yaitu sekitar tahun 2017, ketika ia menyatakan keinginannya untuk menjadi seorang pembalap. Meski awalnya ada keraguan, namun berkat dukungan dan izin dari keluarga, ia berhasil menunjukkan bakatnya dalam balapan pada percobaan race ketiganya.

Perjalanan Arbi dalam dunia balap tidaklah mudah, terutama karena di Purworejo belum memiliki sirkuit untuk berlatih. Ia harus menempuh perjalanan ratusan kilometer menuju Boyolali untuk berlatih. Bahkan, ketika awal memulai karir sebagai pebalap, dalam seminggu Arbi harus diantar oleh kedua orangtuanya menuju Sirkuit di Boyolali hingga tiga kali.

banner 300x250

Tinggalkan Balasan