Semarang (JATENGPAGI.COM) – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen meminta mahasiswa yang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) membantu mengidentifikasi berbagai potensi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) daerah yang dapat dikembangkan.
“Identifikasi potensi UMKM tersebut akan membantu pemerintah dalam membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi,” kata Taj Yasin Maimoen di Semarang, Jumat.
Selain itu, para mahasiswa juga bisa membantu memperbaiki desain pengemasan, membantu pemasaran dan mengidentifikasi produk-produk yang belum berizin ataupun berlabel halal, kemudian menyampaikannya kepada pemerintah setempat.
“Ada berapa sih UMKM yang ada di daerah KKN-nya, sudah layak belum packaging-nya, sudah mendapatkan izin PIRT-nya atau belum, sudah mendapat sertifikat halal belum. Nah kalau itu ditemukan belum mendapatkan semua, bisa dikoordinasikan dengan pak camat, atau bisa langsung dilayangkan surat ke pemdanya, baik itu lewat Disperindag maupun Dinkop UKM,” ujarnya.
Wagub menyebut hal itu supaya masyarakat lebih semangat untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan membuka peluang usaha.
Menurut dia, bantuan dari mahasiswa KKN itu, apabila dapat terwujud akan membantu pengembangan ekonomi masyarakat seperti yang sudah terjadi di Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Semarang.
“Sebelum dibantu, pelaku UKM hanya memasarkan produk secara konvensional, dengan menyetor ke pasar, tapi saat ini pelaku UKM sudah bisa berjualan secara ‘online’, dilengkapi izin dan kemasan yang bagus sehingga pembelinya semakin banyak,” katanya.
