Klateng (JATENGPOS.COM) Dalam upaya mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan, Syah Malfin Nazir yang merupakan mahasiswa KKN dari Program Studi Oseanografi Universitas Diponegoro menjalankan program monodisiplin kegiatan edukasi mengenai pengurangan penggunaan sampah plastik sekali pakai. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampak negatif penggunaan plastik sekali pakai terhadap lingkungan dan mendorong perubahan perilaku menuju gaya hidup ramah lingkungan.
Mahasiswa KKN Prodi Oseanografi dari Universitas Diponegoro ini telah melaksanakan serangkaian kegiatan yang berfokus pada edukasi dan kampanye pengurangan penggunaan plastik sekali pakai terhadap Masyarakat Desa Pokak. Mereka bekerja sama dengan pemerintah daerah, komunitas lokal, dan berbagai stakeholder terkait untuk menciptakan dampak yang lebih besar. Selain itu untuk menekan angka penyebaran plastik juga dilakukan edukasi terhadap beberapa UMKM di Di Desa Pokak untuk tidak menggunakan plastik sekali pakai.
Salah satu kegiatan utama yang dilakukan adalah penyuluhan kepada masyarakat mengenai bahaya plastik sekali pakai dan alternatif yang ramah lingkungan. Dalam programnya Malfin mengunjungi sekolah-sekolah, UMKM sekitar, dan pusat perbelanjaan untuk memberikan informasi tentang betapa pentingnya beralih ke penggunaan barang-barang yang dapat digunakan ulang. Mereka juga memberikan contoh praktis pengurangan penggunaan plastik, seperti membawa tas belanja sendiri, menggunakan botol minum berulang, dan menghindari penggunaan sedotan plastik.
Selain penyuluhan, mahasiswa KKN juga turut menginisiasi aksi bersih-bersih lingkungan. Selain itu program kerja ini juga mengedukasi masyarakat khususnya Desa Pokak untuk tidak melakukan pembakaran terhadap sampah rumah tangganya. Selama kegiatan ini, tidak hanya membersihkan sampah plastik, tetapi juga menjelaskan dampak negatifnya terhadap ekosistem dan lingkungan.
Dalam rangka mendukung upaya pengurangan plastik sekali pakai, mahasiswa KKN Undip ini juga berkolaborasi dengan pelaku usaha lokal. Mereka mendorong penggunaan kemasan ramah lingkungan, seperti kemasan daur ulang dan penggunaan kembali wadah makanan. Melalui kerja sama ini, mereka berharap dapat menginspirasi perubahan positif di kalangan pengusaha dan konsumen.
Kegiatan KKN mengenai edukasi pengurangan penggunaan sampah plastik sekali pakai ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat Desa Pokak. Banyak warga yang merasa terinspirasi untuk mengubah kebiasaan mereka dan mulai mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Hal ini juga telah mendapatkan perhatian dari pemerintah Desa.
Dengan semangat dan kerja keras, mahasiswa KKN Undip ini telah membuktikan bahwa upaya edukasi dan aksi nyata dapat memberikan dampak positif dalam mengatasi masalah lingkungan. Diharapkan bahwa inisiatif seperti ini akan terus berkembang dan menyebar ke berbagai komunitas, sehingga lingkungan yang lebih bersih dan lestari dapat diwariskan kepada generasi mendatang./rls
